TIDORE-FN,Sabtu/12/10/2024 pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Samsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Jafar (SAM-ADA) melakukan blusukan di PPI Goto.
Pada blusukan itu, Calon Wali Kota Tidore Samsul Rizal Hasdy mengatakan konsep perikanan dan kelautan merupakan konsep utama SAM-ADA saya telah berkeliling melihat sekitar di cool box, pelabuhan.
“Saya melihat suasana dan kondisi pasar pembeli agak kurang. Kenapa pembeli kurang, karena tata kelola pasar ikan harus dikelola kembali. Tempat penjualan ikan harusnya di gabungkan dengan pasar sayur,” kata Samsul, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Apabila terpilih, kata Samsul, pasar sayur akan digabungkan dengan pasar ikan. Karena di pasar sayur lebih banyak pembeli ketimbang pasar ikan di PPI Goto.
Samsul bilang, konsentrasi utama SAM-ADA ialah meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” Jika saya diberikan rahmat, satu minggu setelah memimpin SAM-ADAakan menghapuskan retribusi Leo,” tegas Samsul.
Samsul menambahkan, melihat perputaran uang di Tidore yang sangat lemah, karena peredaran uang di pasar sangat sedikit. Karena investasi perbankan sangat kecil. Untuk itu pemerintah harus menjamin pengembangan UMKM di Kota Tidore Kepulauan.
“Selain itu juga, harus ada kapal penampung ikan, sehingga ikan yang di Kota Tidore dapat di ekspor langsung ke Surabaya,” jelasnya.
SAM-ADA, kata Samsul, akan membangun koperasi untuk permodalan, dan merubah manajemen pasar. Dengan begitu keuntungan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp50.000 bisa meningkat menjadi Rp100.000.
“Insya Allah, jika teprilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, susahnya masyarakat menjadi susahnya Samsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Djafar,” pungkasnya.
Sementara itu, Sarni Hasan salah satu penjual ikan di PPI Goto mengatakan, apabila pasangan SAM-ADA pada tanggal 27 november 2024, nantinya diberikan amanat untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, ia sangat berharap apa yang disampaikan dapat direalisasikan.
“Apa yang sudah disampaikan SAM-ADA sangat bagus, jadi jika terpilih tolong realisasikan visi-misi tersebut. Pada Pemerintahan yang sebelumnya, kami pernah mengatakan bahwa pasar ikan dan pasar sayur tidak dapat dipisahkan. Namun setelah pasar sayur dipindahkan kami pasar ikan ditinggalkan disini seperti kandang kambing,” sesalnya.
Mendengar keluhan Sarni, Samsul bilang, apa yang dikatakan itu benar, karena pemerintah harus mendengar keluhan masyaraakt, sampai saat ini pihaknya juga bingung karena pasar tidak dikelola dengan baik.
“Kedepan terkait listrik dan air pemerintah akan kelola, jadi tidak ada pedagang yang terbebani membayar air dan listrik. Bukan hanya air dan listrik, SAM-ADA akan mengahapuskan retribusi Leo.”
disisi lain setelah selesai Blusukan salah satu Pedagang ikan yang mengantar SAMADA naik kendaraan untuk naik mobil ia menyampaikan jika saat ini masyarakat khususnya pedagang akan solid mendukung SAM-ADA Nomor urut 2 di PILWALKO TIDORE nanti insyallah,jadi apa yang di sampaikan salah satu perwakilan pedagang ikan SAMADA harus bersikap baik dan jika terpilih nanti tidak boleh memilah-Milah dalam memberikan pelayanan,dan jangan pindahkan ASN meskipun beda pilihan.
Ko Syam sendiri mengatakan jika Rahmat ini berada di SAMADA insyaallah apa yang di sampaikan para ibu-ibu yang tergabung di pasar ikan ini akan di perhatikan,dan SAMADA juga akan merangkul semua masyarakat yang beda pilihan. Cetusnya
(cun)