HALTENG-FN, Juma’at/07-06-2024 Kontrbusi Perusahaan Tambang di kabupaten Halmahera Tengah khusus nya di beberapa desa yaitu lukolamo,waibulen,Masih belum mendapat perhatian yang merata di mana sampai saat ini belum memberikan Kontribusi yang merata dari Perusahaan Tambang raksasa PT.IWIP
saat lakukan pemantauan di sekitar lokasi pertambangan di mana masyarakat dengan penuh rasa kecewanya dan penuh kehati-hatian melintasi jalan yang berlobang,dan becek,bukan saja jalan sampah yang menumpuk di pinggir jalan,namun batu bara yang di tutup dengan terpal yang jarak perbatasan pagar dengan jalan umum menuju desa lain juga jadi ancaman bahaya bagi pengendara yang melintas,kalau di bandingkan dengan PT.Harita group untuk tempat Penampungan batu bara mereka membuat tempat yang sangat baik dan tertutup,jadi tidak pake terpal lagi.
Di tempat terpisah untuk masalah jalan di desanya saat di temui kepala desa Waibulen H.faisal djamil menyampaikan belum lama ini dirinya mendampingi menteri Bahlil dan PJ bupati ikram saat kunjungan ke perushaan dan berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak,ya nanti juga akan di bangun kalau tidak salah kurang lebih 6 kilo perusahaan PT.IWIP Akan di perbaiki.
Penyampaian yang sama Frilex arbaben kepada wartawan faduliNews.com di kediaman nya
Juma’at (07/06-2024) menyampaikan kerusakan jalan di wilayah lingkar tambang agar segera di perbaiki,iya harus diperbaiki karena sangat membahayakan pengunjung yang melintas di beberapa desa akses jalan nasional harus di perhatikan demi keselamatan orang banyak.tuturnya
Lanjut Kehadiran investasi di sektor pertambangan Kabupaten Halmahera Tengah ini dikeluhkan berbagai pihak, termasuk para karyawan dan masyarakat yang mau berangkat kerja dan saat pulang kerja.
Salah satu masyarakat yang tak mau di sebutkan namanya mengatakan, kehadiran perusahaan tambang tidak memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di daerah perusahaan itu beraktivitas,kini terlihat infrastruktur jalan desa becek dan berlobang namun di perusahaan PT.IWIP sendiri sudah beton cor semua sangat mulus.Bahkan dirinya mengklaim perusahaan tambang tersebut sudah beraktivitas sejak lama di lelilef, tapi mereka dalam pembagian masih kurang perhatian di mana pihak perusahaan dalam memberikan perhatian corporate social responsibility (CSR) kepada masyarakat sekitar desa, sesuai kenyataan dan fakta di lapangan jalan yang masih belum merata.
Miris juga Alih-alih berkontrobusi untuk membangun daerah, mereka malah merusak jalan, karena truk-truk yang melintas dari perusahaan dan para karyawan tambang yang masih lalu lalang,ini sangatlah berbahaya keselamatan itu harus nomor satu nanti kalau kecelakaan bagimana tutur salah satu warga juma’at (07-06-2024).
dirinya juga mengingatkan adanya aktivitas tambang ini, ruas jalan nasional yang ada di Desa Waibulen
Kecamatan Weda tengah kabupaten Halmahera Tengah (Maluku Utara) mengalami rusak parah.
dan belum mendapatkan perhatian yang merata oleh perusahaan tambang Tolong jangan hanya janji namun segera di perbaiki jadi,harapan saya selain pihak perusahaan Pemda juga harus segera bertindak.tegasnya
(ACun)
