MALUT-FN,05/09/2024 Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Stephen M. Napiun, mengunjungi Polresta Tidore Kepulauan pada Kamis (5/9/2024). Dalam kunjungannya, ia memberi arauuhan kepada seluruh personel Polresta Tidore tentang pentingnya netralitas Polri dan pelaksanaan tugas menjelang Pemilukada.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kabid Propam Polda Malut, Kabid Dokkes Polda Malut, Kabid Humas Polda Malut, serta Kapolresta Tidore, Kombes Pol. Yuri Nurhidayat, S.I.K., beserta jajaran personel Polresta Tidore.
Dalam arahannya, Wakapolda menekankan bahwa netralitas Polri adalah amanat konstitusi yang harus dijunjung tinggi oleh setiap anggota Polri. Sebagai penegak hukum dan pelindung masyarakat, anggota Polri harus menjaga netralitas dalam setiap proses demokrasi yang berlangsung.
Menurutnya, menjaga netralitas merupakan wujud integritas dan profesionalitas Polri. Ia menegaskan bahwa setiap pelanggaran terhadap prinsip netralitas ini akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain itu, Wakapolda menginstruksikan seluruh jajaran, mulai dari tingkat polres hingga polsek, untuk melakukan pengawasan ketat terhadap anggota dalam menjaga netralitas selama Pilkada serentak ini. “Jangan sampai ada anggota yang terlibat dalam politik praktis,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wakapolda menggaris bawahi bahwa fokus utama Polri selama proses Pilkada adalah memastikan keamanan dan ketertiban di seluruh tahapan pemilu, mulai dari masa kampanye, pemungutan suara, hingga pengumuman hasil.
Tak hanya itu, Wakapolda juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif selama Pilkada.
“Penegakan hukum harus dilakukan berdasarkan fakta dan bukti yang kuat tanpa memandang latar belakang politik pihak-pihak yang terlibat,” jelasnya.
Selanjutnya, Wakapolda mengingatkan bahwa perlindungan masyarakat adalah prioritas utama selama proses Pilkada. Polri harus memastikan bahwa hak-hak masyarakat, terutama hak pilih, terlindungi dengan baik.
Wakapolda mengakhiri arahannya dengan menegaskan bahwa tugas Polri adalah menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya tanpa tekanan.
“Berikan perlindungan kepada semua pihak secara adil dan pastikan Pilkada berjalan dengan aman, damai, dan demokratis,” tutupnya.
(Ris)