TIDORE-FN, juma’at 18/10/2024 Ketua Tim Hukum Paslon Samsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Jafar (SAM-ADA), Suyono Sahmil memberikan warning kepada seluruh pihak yang masih menyoal kasus diskriminasi etnis dan ras yang menyeret Samsul Rizal Hasdy.
Dugaan kasus yang berujung pada dilaporkannya Samsul Rizal Hasdy oleh beberapa pihak pada 2022 silam telah dihentikan oleh penyidik Polresta Tidore Kepualaun.
“Jadi terkait masalah tersebut, terlapor juga telah dimintai keterangan oleh penyidik Polresta, ahli hukum pidana dan ahli bahasa juga demikian. Hasilnya, Polresta Tidore telah menghentikan Penyelidikan atas perkara tersebut karena dinilai tidak memenuhi unsur pidananya,” terang Suyono.
Dirinya menyayangkan, terkait masalah etnis/ras ini, terus menerus muncul dan diberitakan ketika pelaksanaan Kampanye Paslon MASI-AMAN di daratan Oba.
“Jadi saya perhatikan, kok pada kampanye atau blusukan di Oba oleh Paslon MASI-AMAN, masalah diskriminasi ini selalu muncul di permukaan, dilekatkan secara terus menerus ke Samsul Rizal, padahal proses hukumnya sudah selesai dan dihentikan,” tambahnya.
Suyono berharap, soal semacam ini harus diingatkan juga oleh Tim Kampanye Daerah MASI-AMAN, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), Nomor 13 tahun 2024 tentang Pelaksanaan Kampanye Pilkada, pasal 13 dan 16 menegaskan materi Kampanye sebagaimana dimaksud harus menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai agama serta jati diri bangsa; Meningkatkan kesadaran hukum; Memberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab sebagai bagian dari pendidikan politik; Menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan dalam masyarakat.
Suyono menambahkan, Tim Hukum SAM-ADA dalam hal ini berkepentingan memberikan pemahaman hukum yang benar kepada masyarakat, utamanya kepada pendukung MASI-AMAN, yang mungkin belum secara jelas dan gamblang mendapati informasi soal dugaan diskriminasi etnis dan ras yang dituduhkan kepada Samsul Rizal Hasdy.
Dirinya menduga, para pendukung MASI-AMAN ini masih kurang diberikan edukasi hukum yang benar oleh Paslon mereka dan Timnya di lapangan, sehingga hal-hal yang tidak benar terkait diskriminasi etnis/ras terus mencuat dan terus menyudutkan Samsul Rizal Hasdy sebagai Calon Walikota Tidore.
“Nah itu sebabnya kami beri warning kepada seluruh pihak yang masih bermain dengan masalah ini. Setelah ini, siapapun dia, yang meniup isu ini terus menerus ke permukaan sebagai mainan politik, maka kami akan memprosesnya secara hukum,” tutup Suyono.***
