Jakarta, FN – Slogan cadas BN, yang merupakan singkatan dari Cerdas Berintegritas, tidak hanya sekadar nama, tetapi menjadi semangat bagi lembaga ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Strategis Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (BSDK), Bambang H. Mulyono, dalam laporannya di hadapan Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H., pada acara Training of Tutor (ToT) dan Training of Mentor (ToM) Program Pendidikan Calon Hakim (PPCH) Terpadu Lingkungan Peradilan Umum, Agama, Militer, dan Tata Usaha Negara.
Pada Training ToT dan ToM yang berlangsung sejak 15 Februari hingga 19 Februari 2024 di Jakarta, diikuti oleh 659 peserta dari unsur Pimpinan Ketua/Kepala Pengadilan dan para Hakim Peradilan Tingkat Pertama seluruh Indonesia. Tutor dan Mentor, yang terdiri dari Ketua/Kepala Pengadilan dan Hakim, memiliki peran penting sebagai pembimbing bagi para calon hakim di pengadilan magang.
Fungsi coaching dari Tutor dan Mentor sangat strategis dalam membangun dan mengembangkan para calon hakim dengan kualitas yang harus melampaui ekspektasi, ungkap Bambang.
Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan bahwa masa depan lembaga peradilan ditentukan oleh para calon hakim yang akan dibimbing dan dilatih oleh Tutor dan Mentor. Oleh karena itu, mereka diminta untuk bekerja dengan baik dalam melaksanakan tugasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh para Ketua Kamar, para Dirjen, Pejabat Struktural, serta Hakim Yustisial Mahkamah Agung dan Hakim Yustisial BSDK. (Id)
