fadulinews.com-Debat publik pertama di selenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tidore Kepulauan, yang diselenggarakan di Aula DPRD provinsi Maluku Utara, di Sofifi, Sabtu, (19/10/2024).
Dalam debat yang hadiri dua Pasangan Calon, salah satunya adalah paslon nomor urut 2, Syamsul-Adam, dimana dalam debat tersebut isu Pendidikan menjadi indikator terpenting.
Dimana dalam penyusunan tim panelis yakni Inovasi dunia pendidikan diarahkan untuk mencapai standar kualitas mutu pembelajaran melalui teknologi informasi dan komunikasi kurikulum peserta didik dan guru untuk mencapai kinerja presentasi satuan pendidikan yang mencapai standar kompetensi minimum untuk literasi dan numerasi.
Olehnya itu bagaimana strategi pasangan calon dan strategi kebijakan dan program paslon dalam mendorong inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan ?
Dalam strategi kebijakan serta program pasangan calon nomor urut 2, Syamsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Djafar, memiliki strategi dalam peningkatan mutu pendidikan serta kesejahteraan guru hingga infrastruktur Pendidikan dan beasiswa bagi masyarakat kurang mampu.
“Salah satu strategi menurut kami perlu peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru kemudian peningkatan kualitas siswa dan utamanya infrastruktur pendidikan dalam segala termasuk didalamnya literasi dan sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada jadi termasuk komputerisasi perangkat lunak, software dan lain,”jelasnya
Menurutnya terpenting adalah infrastruktur pendidikan karena kita bahwa angka putus sekolah di Kota Tidore 647 orang per tahun di analisa dari RPJMD Kota Tidore Kepulauan, 2001-2006 kemudian angka putus sekolah memiliki korelasi yang sama 2020 sampai 2024 setelah putus sekolah di Tidore berjumlah 3245 orang per 5 tahun terakhir.
“Oleh karena itu salah satu gagasan besar kami adalah kepada kelompok yang dimaksud putus sekolah hanya sebatas SMA untuk melahirkan sarjana setiap desa dan kelurahan ditambah dengan beasiswa para calon mahasiswa atau baru lulusan SMA bagi orang tua yang tidak mampu dilanjutkan juga beasiswa S2 dan S3 Selain itu ada penambahan infrastruktur pendidikan di tempat perguruan tinggi di Oba,”pungkasnya