banner 325x300 banner 325x300

MASYARAKAT TIDORE TIDAK TAKUT LAGI DENGAN ANCAMAN,DAN SIAP MENANGKAN SAM-ADA

banner 120x600
banner 468x60

TIDORE-FN, juma’at 16/08/2024 Calon Wakil Walikota Tidore Kepulauan Adam Dano terus gencar menggelar silaturahmi menjelang Pilkada 2024. Kali ini, Adam mengunjungi warga kelurahan kelurahan Mafututu, kecamatan Tidore timur pada Jum’at, (16/8/24)

Sesuai pantauan awak media fadulinews.com terlihat Sosok putra dari alamrhum  sultan Tidore ,yaitu biasa di sapa  H.Adam Dano atau biasa masyarakat Tidore memanggil dengan sebutan “BOSS ARAFAT” tampak memperkenalkan dirinya ke Ratusan masyarakat yang hadir di acara silaturahmi SAM-ADA #insyaallah sebagai bakal calon wakil walikota Tidore 2024/2029

banner 325x300

” Tabae saya Adam Dano,mungkin sebagian yang lain sudah pernah mendengar nama saya namun belum bertemu Saya,tabea untuk pekerjaan saya saat ini sebagai pengusaha bergerak di jasa konstruksi,” Ujarnya.

Setelah memperkenalkan diri, anak dari Almarhum sultan Tidore Jafar Syah yang pernah menjadi anggota DPD-RI Tahun 2003 dan wafat 13 April  tahun 2012,itu di sambut dengan tepuk tangan meriah,di mana dirinya lanjut membeberkan alasan hingga dirinya maju bertarung di Pilwakot Tidore di tahun 2024 ini.

” Keinginan Saya maju pada Pilwakot, karena saya melihat banyak perlu dibenahi di Tidore, sehingga Tidore ini lebih berkembang dan tidak ada lagi intimidasi.artinya: kita buang jauh kebiasaan di mana masyarakat saat ini merasa ketakutan karena ada banyak yang mengeluhkan anaknya di pindahkan ke daratan Oba dan Oba selatan,dan dari daratan Oba di pindahkan ke Tidore nah seharusnya  ini tidak akan terjadi,jika saya dan Syamsul Rizal terpilih nanti siapapun itu mau mereka memilih kami atau tidak itu hak mereka,kami tidak akan memisahkan suami istri artinya, jika kita pindahkan istri ke Oba gara-gara hanya beda politik,gimana Nasip keluarganya,anak-anak yang sekolah setiap pagi yang biasa orang tua  siapkan sarapan,ini harus di pisahkan ini tidak baik cara berpolitik dengan cara memindahkan ini kita harus merubah nya.tegas H Adam dano

Di kesempatan itu, terlihat juga seorang warga masyarakat yang geram dan kecewa dengan pemerintah AMAN ini mengkritik soal bantuan nelayan disalurkan oleh Pemkot Tidore.

Ikbal menilai, Pemkot Tidore Kepulauan  Muhammad Sinen tebang pilih dalam menyalurkan bantuan nelayan,

Tak berakhir disitu saja, Ikbal juga menyentil bawah pemberian bodi perahu disalurkan kepada nelayan diduga kerap dipungut biaya mencapai Rp. 15 Juta.

“Untuk memperoleh bodi perahu warga harus mengeluarkan uang paling sedikit 15 juta, ” Bebernya.

Lanjut Syamsul Rizal Hasdi dan Adam Dano dengan akronim ( SAM-ADA) belakangan dikabarkan telah mencukupi syarat untuk maju.insyaallah kami  menunggu dibukanya pendaftaran di KPU untuk ikut berkompetisi di Pilkada Tidore 2024 tahun ini.

iapun berpesan jika  politik tahun ini jangan ada lagi ada perpecahan antara keluarga,cukup sudah budaya baku teru muka  biarkan mereka memberikan hak mereka,Skali lagi untuk teman-teman panwas,dan wartawan maaf ini hanya silaturahmi biasa  bukan Kompanye dan apa yang di sampaikan masyarakat kota Tidore khususnya di Tidore Timur malam ini semua  karena mereka kecewa, ya di mana cara politik mereka nya terlalu kasar,di mana-mana setiap kami turun silaturahmi yang masyakarat sampaikan pake bahasa Tidore.

Bahasa Tidore:”pak haji kalau dadi wakil walikota Tidore Rai masyarakat yang Mote bolo mote UA,Gahi pindah Ona Ifa”

Artinya:”Pak haji kalau sudah jadi wakil walikota Tidore masyarakat yang memilih, maupun tidak memilih Pak haji Adam tolong jangan di pindahkan”

itu harapan mereka yang selalu kami dengar,dan ini fakta bukan kami mengarang coba cek langsung di setiap desa kelurahan pasti banyak masyarakat yang takut dengan cara seperti ini.

Namun salah satu warga mafututu dengan tegas tidak takut dengan cara politik seperti saat ini yang sedang viral  di mana setiap desa dan kelurahan,Apa-apa tekanan ancaman intimidasi, Kadang bantuan sosial dan lain-lain terjadi jika tidak ikut “AMAN” maka itu akan terima resiko,politik seperti ini kan tidak bagus,jadi mari masyarakat kota Tidore dan daratan Oba dan, Oba selatan tidak usah takut sebentar lagi masa jabatan mereka akan berkahir, ini hak demokrasi setiap warga tidak boleh di paksakan.tegas salah satu Warga mafututu,iapun menyampaikan jika pengurusan di kelurahan dan dan kantor desa di persulit atau ada hal lainnya silahkan di video kan kirim ke Mendagri, jadi tidak usah takut. Saat ini dunia sudah canggih jika ada hal hal yang tidak adil di masyarakat silahkan di laporkan demi keadilan bersama.

 

(FN)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *